Faktor penyebab timbulnya mobilitas sosial
Mobilitas sosial yang
terjadi dalam kehidupan masyarakat diantaranya disebabkan oleh faktor-faktor
sebagai berikut:
a. Perubahan kondisi sosial.
Struktur kelas dan kasta
dalam masyarakat dapat berubah dengan sendirinya karena adanya perubahan dari
dalam maupun luar masyarakat. Kemajuan teknologi misalnya, dapat membuka
kemungkinan timbulnya mobilitas ke atas dan perubahan ideologi juga dapat
menimbulkan stratifikasi baru.
b. Ras atau kesukuan.
Tingkat diskriminasi tertentu terhadap anggota-anggota ras dan
kelompok-kelompok suku tertentu tidak dapat dimungkiri masih terjadi dalam
dunia bisnis, industri, bahkan pendidikan. Latar belakang ras dan suku bisa
saja menjadi faktor-faktor penting yang mempengaruhi kemungkinan maupun peluang
seseorang untuk melakukan mobilitas vertikal (ke atas).
c. Ekspansi teritorial dan
gerak populasi. Ekspansi teritorial dan perpindahan penduduk yang cepat,
misalnya perkembangan kota, transmigrasi, membuktikan ciri fleksibilitas struktur
stratifikasi dan mobilitas sosial.
d. Komunikasi yang bebas.
Pendidikan dan komunikasi yang bebas serta efektif akan memudarkan semua
batasan dari strata sosial yang ada dan merangsang mobilitas sosial sekaligus
menerobos rintangan yang menghadang.
e. Pendidikan. Dalam
kaitannya dengan mobilitas vertikal, fungsi pokok pendidikan formal adalah
membekali individu dengan keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk
memasuki pasaran kerja. Tingkat pendidikan yang memadai akan menempatkan
seseorang pada posisi menguntungkan jika harus bersaing dengan orang lain untuk
suatu jabatan tertentu. Jenis-jenis pekerjaan yang menuntut tingkat pendidikan
tinggi pada umumnya memberikan gaji yang memuaskan.
f. Pembagian kerja.
Terbukanya kemungkinan bagi mobilitas sosial dalam masyarakat lebih dipengaruhi
oleh tingkat pembagian kerja yang ada. Jika tingkat pembagian kerja sangat
tinggi dan lebih dikhususkan, mobilitas sosial akan sulit. Ini karena
spesialisasi kerja menuntut keterampilan khusus.
Dampak
Mobilitas Sosial
Setiap mobilitas sosial akan menimbul kan peluang terjadinya penyesuaian-penyesuaian atau sebalik nya akan menimbulkan konflik.
Menurut
Horton dan Hunt (1987), ada beberapa konsekuensi negatif dari adanya mobilitas
sosial vertikal, di antara nya:
1) Adanya kecemasan akan terjadi
penurunan status bila terjadi mobilitas menurun.
2) Timbulnya ketegangan dalam
mempelajari peran baru dari status jabatan yang meningkat.
3) Keterangan hubungan anatar anggota
kelompok primer, yang semula karena seseorang berpindah ke status yang lebih
tinggi atau ke status yang lebih rendah.
Adapun
dampak mobilitas sosial bagi masyarakat, baik yang bersifat positif maupun
negatif antara lain sebagai berikut.
·
Dampak
Positif :
1) Mendorong Seseorang untuk lebih
maju.
2) Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial
Masyarakat ke Arah yang Lebih Baik
·
Dampak
Negatif :
1)Timbulnya Konflik
Konflik yang
ditimbulkan oleh mobilitas sosial dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu
sebagai berikut. :
1) Konflik Antarkelas
Dalam
masyarakat terdapat lapisan-lapisan. Kelompok dalam lapisan tersebut disebut
kelas sosial. Apabila terjadi perbedaan kepentingan antarkelas sosial, maka
bisa memicu terjadinya konflik antar kelas.
2) Konflik Antarkelompok sosial Konflik yang menyangkut antara
kelompok satu dengan kelompok yang lainnya. Konflik ini dapat berupa:
a. Konflik
antara kelompok sosial yang masih tradisional dengan kelompok sosial yang
modern
b. Proses
suatu kelompok sosial tertentu terhadap kelompok sosial yang lain yang memiliki
wewenang
3) Konflik Antargenerasi
Konflik yang
terjadi karena adanya benturan nilai dan kepentingan antara generasi yang satu
dengan generasi yang lain dalam mempertahankan nilai-nilai denga nilai-nilai
baru yang ingin mengadakan perubahan.
2)Berkurangnya Solidaritas Kelompok
Penyesuaian
diri dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam kelas sosial yang baru
merupakan langkah yang diambil oleh seseorang yamg mengalami mobilitas, baik
vertikal maupun horizontal. Hal ini dilakukan agar mereka bisa diterima dalam
kelas sosial yang baru dan mampu menjalankan fungsi-fungsinya
3)Timbulnya
Gangguan Psikologis
Mobilitas
sosial dapat pula mempengaruhi kondisi psikologis seseorang, antara lain sebagai
berikut. :
·
Menimbulkan
ketakutan dan kegelisahan pada seseorang yang mengalami mobilitas menurun.
·
Adanya
gangguan psikologis bila seseorang turun dari jabatannya
Mengalami frustasi atau putus asa
dan malu bagi orang-orang yang ingin naik ke lapisan atas, tetapi tidak dapat
mencapainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar